Senin, 08 Agustus 2016

Makna Dibalik Tarian Pagar Pengantin

Makna Dibalik Tari Pagar Pengantin Palembang


Jakarta, Mantenhouse.com – Citra sakralnya resepsi adat Palembang tak lengkap jika tidak menghadirkan Tari Pagar Pengantin. Tari Pagar Pengantin, adalah tarian khas daerah Palembang yang biasanya ditampilkan saat resepsi pernikahan. Tari ini dijadikan simbol melepas masa lajang bagi pengantin wanita. Tarian ini ditarikan dihadapan mempelai pria dan dilakukan bersama saudara perempuan atau penari lainnya, bisa berjumlah 3, 5 atau 7 orang. 
tari pagar pengantin 1
Sang pengantin wanita menari ditengah sebuah nampan besar (dulang, bahasa Palembangnya) disaksikan oleh mempelai pria. Hal ini mengambarkan bahwa sang pria siap menjaga sang istri. Semua gerak yang ditarikan menegaskan bahwa kelak sang istri mempunyai ruang gerak terbatas karena sudah menikah. Tarian ini juga merupakan tarian perpisahan dengan orang tua, dimana setelah menikah sang istri telah menjadi tanggung jawab suami. 
Tari Pagar Pengantin ini semakin menjadi buah bibir setelah ditarikan Aliya Rajasa dalam pernikahannya tahun 2011 silam. Arumi bachsin djuga menarikan ini dalam akad nikahnya dengan Emil Dardak. Disitulah resepsi dengan adat Palembang semakin terasa eloknya. Para pengantin yang akan menarikan tarian ini harus belajar gerakan tarian ini beberapa bulan sebelum resepsi. 
 tari pagar pengantin 2
Struktur tari Pagar Pengantin terbagi menjadi tiga bagian, yaitu awal, inti, dan akhir. Di bagian  awal iring-iringan kedua mempelai pengantin. Bagian inti dukun memasuki area panggung, peletakan nampan, mempelai laki-laki dan wanita memasuki nampan, dan pemasangan tanggai ke mempelai wanita. Bagian akhir mempelai wanita menari tarian Pagar Pengantin dan penari lainya bernyanyi sambil menabur beras kunyit kearah kedua mempelai pengantin. Namun saat ini kehadiran beras kunyit kebanyakan digantikan dengan bunga mawar. Namun walaupun di era modern saat ini Tari Pagar Pengantin sudah tidak selalu mengikuti pakem jaman dahulu, tarian tersebut tetap pada filosofinya yaitu sebagai tarian simbol melepas lajang. Bagaimana couples, ingin menarikan tarian ini di hari pernikahanmu? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar