Sabtu, 07 November 2015

Profil & Fakta Maria Kristin


Sunday, March 10, 2013


PROFIL & FAKTA MARIA KRISTIN YULIANTI





Siapa yang tak kenal dengan Maria Kristin Yulianti?Sosoknya selalu diingat oleh kalangan Badminton Lovers. Perjuangan gadis berkulit hitam manis ini sangatlah patut dicontoh. Tidak kenal menyerah dan tidak kenal putus asa. Dia menjadi pahlawan bangsa di ajang Olimpiade Beijing 2008. Saat itu, dirinyalah yang membuat ‘runtuhnya’ tembok China. Bermula dari selembar tiket wild card yang ia dapat. Akhirnya ia terbang dengan atlet lain untuk mengikuti turnamen terakbar dunia tersebut. Dalam mata pengamat bulutangkis, tidak akan ada yang mengira bahwa Ria akan meruntuhkan dominasi China. Mungkin Ria adalah atlet yang kurang diperhitungkan. Tapi, entah mengapa.. Ria berubah menjadi sosok yang ganas. Ia bahkan mungkin haus akan kemenangan. Terbukti, dalam Olimpiade 2008, ia berhasil membunuh beberapa para pemain unggulan. Ntah apa yang terjadi, apakah atlet unggulan tersebut terlalu menganggap remeh Ria, atau justru sebaliknya semangat Ria yang lagi menggelora di dada. Namun, semua dibuat tercengang akan aksi “Si Kuda Hitam” ini. Di mulai dari babak pertama. Maria dengan sangat mengejutkan berhasil menaklukan pemain terbaik Jerman, tante Juliane Schenk dengan skor yang membuat orang deg-degan melihatnya. 18-21, 21-13, 22-20. Nyaris kalah. Namun, di babak kedua Maria berhasil mengalahkan Yoana Martines asal Spanyol tanpa mengalami kesulitan yang berarti. Dia mengalahkannya dengan skor 21-9, 21-14. Lanjut ke babak utama, kali ini Maria membuat para Badminton Lovers tercengang. Bagaimana tidak, Maria yang notabene atlet yang dianggap under-dog, berhasil mengalahkan pemain asal Denmark peringkat 1 dunia saat itu, Tine Rasmussen. Maria pernah kalah melawan Tine saat kejuaraan Sudirman Cup tahun 2007. Data statistik yang lebih mengunggulkan Tine bisa dibalikkan Oleh Maria Lagi, Ria harus memaksa rubber game untuk menaklukan Tine dengan skor ketat 18-21, 21-19, 21-14. Di babak perempat final kali ini, ia bertemu unggulan dari India, Saina Nehwal dan berhasil menaklukkannya dengan lagi-lagi rubber game 26-28, 21-14, 21-15 . Itu merupakan pertemuan awal mereka. Pada babak Semifinal ia harus bertemu dengan pemain tuan rumah, Zhang Ning. Sebelumnya, ia pernah mengalahkan Zhang Ning pada kejuaraan Djarum Indonesia Open SS 2008. Waktu itu, di babak Semifinal ia berhasil menaklukan Zhang Ning berkat dukungan dari para  supporter Indonesia. Kali ini kondisi berbalik,  Maria yang sekarang harus bermain di kandang Zhang Ning. Kali ini Zhang Ning tidak mau dipermalukan dihadapan publiknya sendiri. Ia berhasil menekuk Maria. Maria harus mengakui keunggulan lawan dengan dua game saja 21-15, 21-15. Meski kalah, ia masih memiliki peluang untuk meraih medali perunggu. Dan itu harus ia jalani dengan menghadapi pemain China lainnya, Lu Lan. Maria pernah sekali mengalahkan Lu Lan pada turnamen Djarum Indonesia Open SS 2007. Ia berhasil mengalahkan Lu Lan di kandangnya. Kali ini, ia harus bisa menahan support publik China kepada Lu Lan. Lu Lan psti tidak ingin kalah di kandangnya. Namun, Maria belajar dari pengalaman waktu melawan Zhang Ning. Maria memenangkan pertandingan dan berhak akan medali perunggu. Kemenangannya itu membuat Lu Lan menangis meninggalkan karpet hijau karna tidak bisa membuat dominasi China di sektor tunggal putri. Maria merayakan kemenangannya itu dengan ekspresi datar dengan pembawaannya yang tenang. Tak heran bila akhirnya ia dijuluki “The Next Susi Susanti” karena kemampuannya yang luar biasa di lapangan sperti Susi Susanti dahulu. Namun, julukan ini mulai sirna seiring dengan cidera Maria yang berkepanjangan. Cerita ia masuk klubnya PB Djarum berawal ketika Maria di audisi umum tidak diterima, namun tim pencari bakat terpikat melihat permainannya di suatu turnamen yang bagus sekali. Kemudian Maria yang berasal dari Tuban ditarik ke PB Djarum. Sempat mau didegradasi dari PB Djarum karena dianggap kurang berprestasi. Namun pelatihnya minta diberikan kesempatan sekali lagi untuk Maria agar berusaha lebih mengembangkan kemampuan dan keahliannya dalam bermain bulutangkis. Akhirnya prestasinya melonjak dengan sangat baik,  bahkan Maria bisa masuk Pelatnas. Sekarang, Maria fokus untuk menyembuhkan cideranya. Ia juga fokus melatih anak-anakusia 10-12 tahun di mantan klubnya PB Djarum.

Beberapa prestasi Maria :
2002: Malaysia Satellite (SF)
2003: Singapore Satellite (QF)
2004: Vietnam Satellite (SF),  Malaysia Satellite (Winner)
2005: Jakarta Satellite (Winner), Selandia Open GP (SF), Surabaya Satellite (Winner), Djarum Indonesia Open (QF), German Open (Runner-up)
2006: Singapore Satellite (Winner), Surabaya Satellite (Winner), Luxemburg Open GP, Dutch Open GP (QF), Taiwan Open GP (QF), Denmar Open (Runner-up)
2007: Djarum Indonesia Open (QF), Taiwan Open GP (QF)
2008: Jerman Open GP (QF), Djarum Indonesia Open (Runner-up)
2009: Kejuaraan Nasional (Winner)
2010: Kejurnas antar klub (beregu) (Winner)
2011: Russian White Nights (Runner-up)

Profil Maria Kristin Yulianti:
Nama Panggilan: Maria, Ria
TTL: Tuban 25 Juni 1985
Orangtua: Yuli Purnomo dan Herbianti
Klub: PB Djarum
Pegangan raket: Kanan
Spesialis: Tunggal Putri

Fakta tentang Maria Kristin Yulianti:
- Berzodiak Cancer
- Hobi baca komik/novel teen-lit
- Suka nonton film action
- Suka makanan seafood khususnya udang dan kepiting
- Suka ngerawat kuku
- Lagu Favorit “From This Moment”
- Sejak kelas 5 SD udah tinggal di asrama bulutangkis
- Suka ngedumel ga jelas kalo kebanyakan error di lapangan
- Anak pertama dari 3 bersaudara
- Adik Maria prempuanMahdatalia Yulianti dan laki-laki bernama Krisnatan Yulianto
- Dijuluki “The Queen of Rubber Game” karna kmenangannya slalu berakhir dgn 3 game
- Selain itu Maria juga dijuluki “The Next Susi Susanti”
- 5 kali bertemu Lu Lan (CHN) dan slalu berakhir dengan rubber game ketat
- Pernah masuk 30 atlet wanita terseksi versi MSN Sport tahun 2009
- Terkenal dgn atlet satu ekspresi (flat face) krna wajahnya yg slalu datar di lpangan
- Pernah ditolak masuk PB Djarum krna badannya terlalu kecil
-Maria masuk PB Djarum tahun 1998
- Masuk Pelatnas Cipayung tahun 2002
- Saat di Pelatnas di panggil dengan julukan “Mami Jawa”
- Maria sedikit agak keras kepala
- Orangnya pendiam, kalau nggk diajak ngobrol duluan nggk banyak bicara
- Twitter @mky_ria
- Facebook: Maria Kristin Yulianti
- Pernah dijuluki “Pengantin Perak” bersama Simon Santoso karena pd Indonesia Open 2008 mereka sama-sama hanya mnjadi runner-up. Tapi tidak menjadi kenyataan.
- Di DIOPSS 2008 mengalahkan 3 pemain China (Zhou Mi, yao Jie, Zhang Ning)
- dropshot silang menukik di depan net adalah pukulan andalan Maria
- Paling seneng kalau ada turnmen di Perancis krna bisa sekalian melampiaskan hobi travellingnya
- Selain Perancis, Maria juga suka traveling ke Yerussalem, katanya sekalian ibadah
- Di Olimpiade Beijing 2008, mengalahkan 4 pemain unggulan (Juliane Schenk, Tine Rasmussen, Saina Nehwal, dan Lu Lan)
- Ranking tertinggi Maria 11 dunia
- Mulanya tidak menyyukai bulutangkis, namun Volly
- Punya 2 toko Olahraga “Maria Sport” di Tuban/Bojonegoro
- Di Olimpiade Beijing 2008, Ria lebih banyak tidur daripada latihan. Hahaha
- Turnamen terakhir yang diikuti adalah White Nights 2011
- Nama julukan untuk fans Maria adalah “Kristiners”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar